Changpeng Zhao, juga dikenal sebagai “CZ,” pendiri dan CEO pertukaran kripto Binance, telah dihukum penjara selama empat bulan.

Enam hari yang lalu, Departemen Kehakiman AS merekomendasikan bahwa Zhao diberi hukuman penjara selama 36 bulan, yang akan “jauh di atas kemungkinan 18 bulan yang disebutkan dalam perjanjian pengakuannya,” menurut Coindesk.

Pada bulan November tahun lalu, Zhao mengundurkan diri dari perannya sebagai pemimpin dan mengaku bersalah atas sejumlah pelanggaran yang dibawa oleh Departemen Kehakiman dan lembaga-lembaga AS lainnya.

Pada saat itu, Binance mengakui telah “terlibat dalam pencucian uang, pengiriman uang tanpa izin, dan pelanggaran sanksi,” kata Departemen Kehakiman, menyebutnya sebagai “resolusi korporat terbesar” yang mencakup dakwaan pidana terhadap seorang eksekutif. Zhao telah mengaku tidak berhasil mempertahankan program anti pencucian uang.

Binance, Zhao, dan pihak terkait lainnya “dengan sengaja tidak mendaftar sebagai bisnis jasa keuangan” dan melanggar Undang-Undang Rahasia Bank dengan tidak menerapkan program anti pencucian uang, sebuah berkas tentang dakwaan tersebut menyatakan. Ditambahkan bahwa pihak-pihak terkait dugaan melanggar sanksi ekonomi AS “dalam upaya yang disengaja dan terhitung untuk mendapatkan keuntungan dari pasar AS,” tanpa mengikuti hukum AS.

Binance diluncurkan pada Juni 2017 dan dalam 180 hari menjadi pertukaran kripto terbesar di dunia. Ia memiliki lebih dari $22,7 miliar dalam volume perdagangan selama 24 jam terakhir, jauh lebih tinggi dari $3,1 miliar dalam volume perdagangan dari pertukaran kripto terbesar kedua, Coinbase, menurut data CoinMarketCap.